Minggu, 28 Juni 2015

Kreatifitas Anak Muda

Kreasi Flanel Cantik
Kisah Inpiratif yang patut ditiru untuk para galauers dimanapun berada. Dimulai dari 'galau' bisa jadi mendirikan bisnis yang sangat luas lapangan kerjanya.
“The Power Of Galau”
  K
reatifitas memang tak berbatas usia maupun jenis kelamin. Seperti halnya seorang pemuda 21 tahun bernama Anggih Prasetio ini. Meskipun dia laki-laki tak membuatnya canggung untuk menjalankan usaha handycraft berupa kreasi flanel. Bermodalkan rasa iseng searching di google tentang usaha kerajinan tangan akhirnya dia memilih kerajian flanel.
Anggih Prasetio(21) pemilik R-Craft
           
Berawal dari perasaan galau usahanya mulai dirintis. Seperti halnya masalah remaja lainnya yang membuat down. Anggi juga sempat merasakan yang namanya galau. Galau diputus pacar dan galau kontrak kerjanya telah habis.”Tiap aku galau selalu ada aja ide yang muncul seperti skill jahit itu, rencananya aku mau bikin buku motivasi “The Power of Galau” juga.” Ujarnya.
            Anggi memulai usahanya sejak September tahun lalu dengan modal awal sebesar Rp. 330.000 dia membeli flanel di online shop Jogja. Ia dibantu sang adik, dia belum memperkerjakan orang karena katanya tidak semua tangan hasilnya sama. Namun hal itu tak membuatnya kerepotan. Dia mampu menyelesaikan toples satu set (empat toples satu kotis) dengan hanya memerlukan 2-3 hari pembuatan. Sedangkan untuk gantungan kunci tergantung tingkat kerumitan paling cepat satu hari selesai.
Untuk pemesanan dapat dilakukan secara online maupun offline. Via online sang owner secara khusus membuat fanpage ‘R-Craft Flanel House’. Pemesanan kurang dari Rp. 300.000 harus lunas, barang baru bisa dibuat, untuk pemesana lebih dari Rp. 300.000 bisa DP.  Sedangkan via offline dapat langsung mendatangi rumahnya di Daerah Pasuruan Jawa Timur, cara pembayarannya DP setengah harga.   R-Craft Flanel House menjual berbagai pernak-pernik cantik dari flanel seperti gantungan kunci, celengan, toples, bros dan lain sebagainya.
Anak ketiga dari empat bersaudara ini memulai usahanya dengan otodidak. Tak ada les maupun pelatihan formal. Bermodalkan kreatifitas yang terus diasah dan jadilah usaha yang mempunyai peluang cukup besar di industri marketing. Anggi juga dengan senang hati akan mengajari orang yang berminat untuk belajar kreasi flanel. Dia juga mempunyai keinginan untuk melakukan workshop namun masih sepi peminat.”Di tempatku nggak banyak orang yang kreatif.”
Untuk planning ke depan Angih ingin membuat sebuah buku tentang flanel dan tutorial yang akan dia kembangkan lewat online. Dia juga ingin membuka toko aksesoris yang lebih besar dan membuka toko alat-alat handycraft. Dan membuat home industri yang memproduksi boneka dari kain velboa. Dan membuka kursus jahit khusus usaha boneka. Dengan berpegang pada motto ‘Jadikan Masa Lalu sebagai pengalaman dan masa depan sebagai pengharapan, be to the best
Sebagai pemuda-pemudi yang masih pada kondisi produktif alangkah baiknya tidak terlarut dalam masa lalu yang penuh dengan masalah kecil maupun besar. Seperti halnya Anggih Prasetio, hanya lulusan SMK yang pernah mengalami masa keputusasaan namun dia mampu bangkit dari masa kelamnya. Dan membuat masa depannya penuh dengan peluang dan kesempatan.

Contoh-contoh kreasi flanel







 Written by
Cita Eka Pertiwi

Contoh Berita Features

Kali ini saya akan membahas salah satu jenis berita yaitu features atau berita pandangan mata. Features merupakan berita yang biasanya berisi berita ringan, menarik yang bisa dibaca kapan saja ataupun berisi kisah-kisah inpiratif dari kehidupan nyata. Berita yang didapat dari wawancara dengan narasumber yang memiliki kisah yang layak menjadi contoh bagi orang yang membaca.
Features sendiri berbentuk seperti karangan yang memiliki alur. Biasanya features menampung banyak karakter, kurang lebih 5000 karakter. Isinya yang terbilang banyak biasanya akan ditempatkan pada rubrik koran pada pembahasan yang ringan.
Berikut adalah contoh features, yang saya tulis perihal tugas Jurnalistik:
Berkah Berdagang, Gelar Hajah telah Disandang

Ibu Kalimah dan Warung Kecilnya



S
uasana panas dan lembab disalah satu pasar besar di Kartasura. Tak membuat para penjual bahan-bahan makanan, sayuran dan sembako menyudahi pekerjaan mereka. Meski suasana panas akibat atap seng yang menaungi Pasar Kartasura ditambah aroma yang campur aduk dari berbagai bebauan mereka tetap sabar menunggu para calon pembeli. Di tambah akhir tahun yang mulai memasuki musim penghujan membuat keadaan pasar menjadi pengap dan engap. Seakan sudah menjadi hal yang biasa para pedagang masih setia menjajakan jualannya.
 Pasar di siang hari nampak tak terlalu ramai. Karena kebanyakan para pembeli sudah datang pada pagi harinya. Salah satu dari ratusan penjual yang ada di Pasar Kartasura, ibu Hajah Kalimah namanya. Ibu parubaya yang sekarang menginjak usia 56 tahun memanfaatkan pasar yang lenggang untuk menunaikan ibadah  sholat Dzuhur di salah satu masjid di dekat pasar. Ibu dari lima orang anak itu rela meninggalkan lapaknya demi memenuhi panggilan sang Khalik. Dan nampak tidak khawatir meninggalkan barang dagangannya.
Ibu Hajah Kalimah adalah salah satu pedagang yang berasal dari desa Cepogo, kabupaten Boyolali. Beliau berjualan sayuran dan beberapa bahan lainnya sejak tiga puluh tahun silam. Sebelum mempunyai lapak di lantai dua pasar Kartasura sebelumnya beliau pernah berjualan di pasar bagian bawah. Dan akhirnya pindah ke lantai dua setelah pasar selesai dibangun. Sehari-hari ibu Kalimah berjualan dari jam tujuh pagi sampai jam setengah lima sore. Ia berjualan sendiri tanpa didampingi suaminya. Suami beliau hanyalah seorang petani di desanya.
Sehari-hari ibu Kalimah mengandalkan uang untuk kebutuhan sehari-harinya lewat berjualan di pasar ini. Dua orang anaknya masih bersekolah di Sekolah Penerbangan dan STM sedangkan tiga anaknya yang lain sudah berkeluarga. Dari pekerjaannya berjualan sayuran beliau mampu mencukupi kebutuhan keluarganya meski hanya skala pas-pasan namun masih terbilang cukup.
Saat menuju pasar untuk bekerja biasanya beliau berangkat naik bus Safari bersama teman-temannya yang berjualan dan barang dagangan mereka akan diangkut dengan mobil pick up atau mobil bak terbuka. Beliau membeli langsung sayur-sayuran yang ia jual dari tengkulak langsung dari daerahnya Cepogo, hal itu meminimalisir terjadi keterlambatan stock bahan yang akan beliau jual.
Seiring dengan kebijakan pemerintah yang menaikkan harga BBM ternyata hal ini cukup berimbas pada jumlah pembeli yang datang. Pasalnya pada hari rabu tanggal 19 November kemarin tepat dimana diumumkannya harga BBM naik mengakibatkan angkutan umum mogok massal. Membuat para pembeli yang mengandalkan jasa angkutan umum jadi tidak bisa pergi ke pasar dan membuat pasar menjadi lenggang. Dan membuat Ibu Kalimah menunggu lama datangnya pembeli.”Sebelumnya belum pernah mogok seperti ini.” Ujar beliau.
Selain masalah angkutan umum yang mogok, kenaikan BBM juga ikut andil pada kenaikan harga bahan-bahan yang dijual. Misalnya saja harga cabai dipasaran. Sebelum kenakkan BBM harga cabai masih kisaran Rp. 25.000/kg namun setelah BBM naik harga cabai menjadi Rp. 50.000-60.000/kg. Sedangkan harga bawang merah dan bawah putih hanya mengalami kenaikan sebesar Rp. 2000 yang awalnya hanya RP. 10.000/kg menjadi Rp. 12.000/kg. Sementara untuk sayuran hijau tidak mengalami kenaikan pada saat BBM naik namun akan mengalami kenaikan tergantung waktu.
Namun ternyata, menurut ibu Hajah Kalimah kenaikan BBM tidak terlalu mempengaruhi niat para pembeli yang pergi ke pasar untuk berbelanja. Karena pembeli sudah terbiasa dengan kenaikan harga-harga barang dipasar seiring dengan kenaikan harga BBM. Sebab itu sudah menjadi hal yang wajar terjadi. Hanya saja untuk saat ini angkutan yang mogok masal membuat pasar menjadi sepi. Para penjual yang mengandalkan transportasi itu jadi tidak bisa berjualan begitu pula dengan pembeli jadi tidak bisa berbelanja.
Menurut penuturan ibu Kalimah, berjualan sayuran itu tidak ada susahnya, senang terus. Karena beliau menikmati pekerjaannya. Yang penting mendapat uang halal, berkah dan dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari, serta uang saku anak-anaknya cukup, seperti itu. “Urip mboten sah di damel susah.” Tutur beliau dengan logat Jawa yang kental.
Menjadi pedagang sayur itu resikonya adalah cuaca, jika musim hujan seperti saat ini sayuran hijau akan mudah membusuk. Ibu Kalimah tidak akan membuangnya karena sebelum dibiarkan membusuk biasanya akan ada pengepul yang akan membeli untuk dibuat sambal. Jadi tidak ada sayuran yang terbuang. 
Berkat usaha dan kerja keras beliau dalam berjualan. Akhirnya beliau mendapat kesempatan untuk menunaikan rukun Islam yang ke-enam yaitu menunaikan ibadah haji. Beliau serta sang suami menunaikan ibadah haji pada 2013 lalu. Beliau bersyukur kepada Allah karena telah mengizinkan ia dan sang suami menginjakkan kaki di tanah suci meski hanya bekerja sebagai penjual sayur.
Berjualan di pasar Kartasura ini tidak terlalu memberatkan ibu Kalimah karena tidak adanya uang sewa untuk mempergunakan salah satu kios di pasar ini. Beliau hanya dipungut uang karcis setiap akan membuka lapaknya. Karena beliau sudah membayar dulu-dulu tempat yang ia gunakan untuk berjualan sekarang ini. Selain itu pasar Kartasura juga buka setiap hari itu merupakan keuntungan bagi Ibu Kalimah karena bisa bekerja setiap hari.
Pasar Kartasura bagai rumah kedua beliau. Jika mengingat desa Cepogo merupakan desa yang berada di kaki gunung Merapi. Pada waktu erupsi beberapa tahun yang lalu ibu Kalimah tidak berniat mengungsi. Pasalnya di siang hari dia akan berada di pasar untuk berjualan sekaligus mengungsi dari bencana erupsi Merapi. Dan sore harinya dia akan kembali ke rumahnya.”Waktu Merapi meletus itu kayak Kiamat, orang-orang desa semuanya mengungsi, Cuma saya dan keluarga yang masih tinggal di rumah. Waktu erupsi merapi mati lampu selama tiga hari.” Ungkap ibu Kalimah dengan mata berkaca-kaca.



Written by
Cita Eka Pertiwi


CONTOH PRESS RELEASE
Salah satu tugas seorang Public Relation adalah membuat Press Release. Press release adalah pernyataan tertulis ke media. Biasanya press release dibuat sebelum event berlangsung. Berikut adalah contoh press release:

Contoh Press Release

Kartasura(18/10), HMJ KPI IAIN Surakarta menyelenggarakan acara yang bertajuk “Malam Pengakraban”. HMJ KPI mengadakan Malam Pengakraban yang bertepatan dengan dimulainya tahun ajaran baru 2014. Makrab HMJ KPI IAIN Surakarta diadakan pada tanggal 18 Oktober 2014 sampai dengan 19 Oktober 2014. Tidak hanya anggota aktif HMJ KPI saja yang hadir, alumni-alumni juga turut memeriahkan kegiatan Himpunan Mahasiswa Jurusan KPI. Sesuai dengan tujuan awal, acara ini diadakan sebagai upaya untuk tetap menjalin komunikasi bagi keluarga besar HMJ KPI IAIN Surakarta.

Acara dimulai pukul 10.00 dan dibuka dengan sambutan dari Wibowo Aji S sebagai Ketua BEM HMJ KPI, disambung dengan Dwi Potyes Meyvarta, Ketua Panitia Makrab KPI 2014. Sambutan selanjutnya oleh Kajur KPI Eny Susilowati, S.Sos, M.SI. Dan sambutan terakhir dan pelepasan oleh Dekan FUD H. Abdul Matin Bin Salman, Lc., M.Ag.  Agenda selanjutnya adalah pemberangkatan mahasiswa KPI menuju Desa Berjo, Kecamatan Ngergoyoso, Kabupaten Karang Anyar.

Dalam acara Makrab KPI kali ini mengusung tema Mengeratkan Kekeluargaan dari Angkatan Lama dan Angkatan Baru. Adapun kegiatan yang dilakukan para mahasiswa KPI dari angkatan 2007-2014 adalah Photography, Hunting Photo, Saserahan dan Outbound.

Sebelum hunting photo para peserta dibekali pengetahuan dasar tentang teknik-teknik dasar dalam penggunaan kamera. Setelah workshop singkat tersebut para peserta dibagi menjadi beberapa kelompok yang tersebar untuk memulai kegiatan Photography, dan Hunting Photo. kegiatan itu dilakukan pada tanggal 18 Oktober 2014, Sore hari. Dalam kegiatan tersebut para mahasiswa mendapat arahan untuk memotret objek landscape, journalistic dan model dengan dibimbing oleh mahasiswa yang lebih ahli.
Lalu malam harinya diadakan malam saserahan. Malam puncak dari acara Makrab HMJ KPI pada acara itu semua peserta mendapat pengetahuan lebih tentang tiga konsentrasi KPI yaitu broadcasting, journalistic  dan public relation.Dalam acara saserahan tersebut juga mengundang beberapa alumni KPI yang telah sukses pada bidangnya.

Dan para peserta makrab diberi kesempatan untuk saling sharing pengalaman dengan para senior. Ada yang hanya sekedar bertanya tentang keunggulan masing-masing konsentrasi, peluang kerja masing-masing konsentrasi hingga saling bertukar cerita tentang pengalaman hidup. Tidak hanya itu, di malam saserahan peserta makrab juga disuguhi sebuah video kreatif dari kakak tingkat. Dan beberapa foto tentang kegiatan para mahasiswa KPI. Di malam pengakraban itu para peserta mendapat sebuah wejangan dari kakak tingkat ‘Mahasiswa KPI harus gila’ gila dalam makna positif yaitu kreatif dan tampil beda.

Pagi hari tanggal 19 Oktober 2014 peserta makrab dibebaskan untuk berkeliling hanya sekedar jalan-jalan, bertegur sapa dengan penduduk yang kebetulan sedang kerja bakti di hari minggu atau melanjutkan kegiatan hunting photo. Pukul 9 pagi para peserta dikumpulkan disebuah lapangan untuk melakukan kegiatan selanjutnya yaitu outbound. Kegiatan outbound ini bertujuan untuk mengakrabkan masing-masing angkatan agar semakin kompak yang akan berdampak pada perkembangan HMJ KPI ke depannya.

Written by
Cita Eka Pertiwi


Contoh Penulisan Naskah RTv

CONTOH PENULISAN NASKAH RTV

Dalam penulisan naskah untuk radio maupun televisi tidak seperti bacaan yang setiap hari kita baca. Terdapat perbedaan yang cukup mencolok antara naskah RTv dengan bacaan keluaran media cetak. Pada artikel kali ini saya akan membahas tentang naskah RTv.
Pertama adalah dari segi penulisan, jika koran, majalah atau buku akan menggunakan tanda baca titik (.), koma (,), tanda seru (!), dan tanda tanya (?) maka di radio tanda tersebut tidak berlaku. Tanda umum pada naskah radio adalah Garis miring (/) atau biasa disebut tanda jeda. Tanda jeda satu (/) bekerja seperti tanda koma (,). Tanda jeda dua (//) artinya berhenti sebentar. Dan tanda jeda tiga (///) untuk penempatan diakhir naskah atau tanda berhenti.
Yang kedua perbedaan pada cara penulisannya. Biasanya naskah RTv akan ditulis dengan hurus kapital untuk memudahkan penyiar/pembaca berita. Dalam penulisannya bahasa asing biasanya akan ditulis seperti kata itu diucapkan misalnya: battle (dibaca: betel) ditulis pada naskah ‘betel’, picture (dibaca: pikcer) ditulis pada naskah ‘pikcer’ dan lain sebagainya. Namun tidak semua kata asing ditulis persis seperti pada saat dibaca. Semua itu tergantung kesepakatan antara scriptwriter dengan penyiar/pembaca berita.
Yang ketiga penulisan singkatan pada naskah. Jika dalam naskah terdapat kata yang disingkat seperti kata BUMN (Badan Usaha Milik Negara). Seorang scriptwriter bisa saja menjabarkan singkatan BUMN. Namun alangkah lebih ringkas jika ditulis dengan Be U eM eN (BUMN). Pada penulisan naskah kata BUMN ditulis dalam bentuk ejaan untuk mempermudah seorang pembaca naskah. Dan untuk memperkecil kesalahan dalam membaca.
Berikut adalah contoh naskah radio:
Contoh Naskah Radio
OPENING
SERATUS TUJUH POIN SEMBILAN RADIO EKA FM/ YOR INFOMESIEN STASION/ ASSALAMUALAIKUM WR WB SOBAT EKA/ SELAMAT PAGI BERSAMA LAGI DENGAN CITA DALAM ACARA/ REFII/ REFRENSI FILEM INDONESIA/ EDISI KAMIS DUA PULUH DELAPAN MEI/ CITA AKAN MENEMANI SOBAT EKA SELAMA TIGA PULUH MENIT KE DEPAN//
UNTUK REFII PAGI INI CITA AKAN MEMBAHAS TENTANG FILEM ANIMASI KARYA ANAK BANGSA LOH/ COBA TEBAK/ YUP  BETEL OF SURABAYA/ FILEM ANIMASI DUA DIMENSI PERTAMA INDONESIA YANG ASLI HASIL ANAK BANGSA/  FILEM ANIMASI YANG MENGANGKAT TEMA SEJARAH PEPERANGAN INDONESIA SETELAH PERANG DUNIA KEDUA//
FILEM PRODUKSI EM ES VI PIKCER DISUTRADARI OLEH ARYANTO YUNIAWAN/ DENGAN NASKAH YANG DITULIS OLEH SUYANTO YANG MERUPAKAN DIREKTUR STIMIK AMIKOM YOGYAKARTA//
PE TE MATARAM SURYA VISI PIKCER SELAIN MEMBUAT BATEL OF SURABAYA JUGA MENGGARAP ANIMASI TIGA DIMENSI/ YAITU DE KRONIKAL OF JAVA/ /  KITA AKAN LANJUT LAGI BAHAS BETEL OF SURABAYA SETELAH MUSIK YANG MAU LEWAT INI SOBAT/ BENDERA COKLAT CEK IT OT//
-INSERT SONG COKELAT BENDERA -
SERATUS TUJUH POIN SEMBILAN RADIO EKA FM/ YOR INFOMESIEN STASION/ KEMBALI LAGI KE ANIMASI BETEL OF SURABAYA DE MUVI/ / ANIMASI DUA DIMENSI BERTEMA PEPERANGAN INI MEMILIKI TOKOH UTAMA SEORANG ANAK BERNAMA MUSA MERUPAKAN TUKANG SEMIR SEPATU/ YANG DIBERI KEPERCAYAAN MENJADI KURIR BAGI PERJUANGAN AREK-AREK SUROBOYO/ DAN TENTARA KEAMANAN RAKYAT PADA MASA PERANG SEPULUH NOVEMBER SERIBU 9 RATUS 4 PULUH LIMA//
CERITA INI DIBUKA DENGAN VISUALISASI DASYATNYA BOM YANG MELEDAK DI KOTA HIROSIMA OLEH SEKUTU YANG MENANDAKAN MENYERAHNYA JEPANG/ DAN INSIDEN HEBAT DI SURABAYA/ PARA KARAKTER DALAM BETEL OF SURABAYA INI MENGGUNAKAN TOKOH-TOKOH PAHLAWAN SEPERTI BUNG TOMO DAN LAINNYA/  DAN MUSA SENDIRI MERUPAKAN ORIJINAL KARAKTER//
KAYAKNYA SERU YA SOBAT EKA/ NGGAK SABAR BUAT NONTON NIH/ TAPI PIHAK EM ES VI BELUM MEMBERI TANGGAL PASTI FILEM INI AKAN DIRILIS KAPAN/ BIAR SEMANGATNYA TERUS MENGGEBU-GEBU CITA PUTERIN LAGU COKELAT BANGUN PEMUDA PEMUDI/ CEK IT OT//
-INSERT SONG COKELAT BANGUN PEMUDA PEMUDI-
SERATUS TUJUH POIN SEMBILAN RADIO EKA FM/ YOR INFOMESIEN STASION/ NAH GIMANA SOBAT EKA REFRENSI FILEM BETEL OF SURABAYA/ PASTI PENASARAN KAN JADINYA/  KARYA ANIMASI ANAK BANGSA YANG MENGANGKAT PERJUANGAN INDONESIA DALAM MERAIH KEMERDEKAANNYA/  PASTI SERU DAN HARUS WAJIB NONTON BAGI SOBAT EKA YANG CINTA FILEM INDONESIA//
WAH NGGAK KERASA NIH UDAH TIGA PULUH MENIT CITA MENEMANI SOBAT EKA/ SAATNYA CITA UNDUR DIRI SEMOGA INFORMASI YANG CITA BERIKAN BERMANFAAT / TETAP STAI TUN DI SERATUS TUJUH POIN SEMBILAN RADIO EKA FM/ YOR INFOMESIEN STASION/ SUKSES TERUS FILEM INDONESIA / WASSALAMUALAIKUM WR WB//

Semoga bermanfaat dan membantu. Salam Komunikasi...
Written by
Cita Eka Pertiwi